A. Definisi Puskesmas
Puseksmas adalah unit pelaksana
teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Pengertian puskesmas yang akan
diketengahkan disini menunjukkan adanya perubahan yang disesuaikan dengan
perkembangan dan tuntutan pelayanan kesehatan dewasa ini, diantaranya
a. Dr. Azrul Azwar,
MPH (1980)
Pusat kesehatan masyarakat
(puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung
memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah
kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok.
b. Departemen Kesehatan RI
(1981)
Pusat kesehatan masyarakat
(puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung memberikan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarkat
diwilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok
c. Departemen
Kesehatan RI (1987)
1. Puskesmas adalah
sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi mengembangkan dan membina
kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan
terdekat dengan masyrakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan
terpadu diwilayah kerjanya
2. Puskesmas adalah suatu
unit organisasi yang secara porfesional melakukan upaya pelayanan kesehatan
pokok yang menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyrakat di wilayah
kerjanya.
d. Departemen Kesehatan RI
(1991)
Puskesmas adalah suatu kesatuan
organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya
dalam bentuk kegiatan pokok.
B. Tujuan, Fungsi dan Peran Puskesmas
Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan “Indonesia sehat 2010”
Fungsi Puskesmas
Ada 3 fungsi puskesmas, yaitu :
1. Pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan
memantau penyelenggaraan pembanguan
lintas sector termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
kerjanya.
2. Pusat pemberdayaan
masyarakat. Puskesmas selalu
berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat
termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri
sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaan, serta ikut menetapkan,
menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
3. Pusat pelayanan
kesehatan strata pertama. Puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh , terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang menjadi tanggung jawab puskesmas adalah :
a. Pelayanan
kesehatan perorangan
Pelayananan kesehatan perorangan
adalah pelayanan kesehatan yang bersifat pribadi dengan tujuan umum
menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan
pemeliharaan kesehatan dan penegahan penyakit.
b. Pelayanan kesehatan
masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang bersifat public dengan tujuan utama
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan:
Proses dalam melaksanakan fungsinya
dilakukan dengan cara :
1. Merangsang masyarakat
termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri
2. Memberikan petunjuk
kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan menggunakan sumber daya yang
ada secara efektif dan efisien
3. Memberikan bantuan yang
bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun rujukan kesehatan
kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan
ketergantungan
4. Memberi pelayanan
kesehatan langsung kepada masyarakat
5. Bekerja sama dengan
sector-sektor yang bersangkutan dalam melaksanankan program puskesmas
Peran Puskesmas
Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan
dan kedudukan puskesmas di Indonesia adalah amat unik. Sebagai sarana pelayanan
kesehatan terdepan di Indonesia, maka puskesmas kecualai bertanggungjawab dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat, juga bertanggungjawab dalam
menyelenggarakan pelyanan kedokteran.
C. Visi dan Misi Puskesmas
1. Visi Puskesmas
Visi Puskesmas adalah mewujudkan “Kecamatan Sehat” menuju terwujudnya
“Indonesia Sehat” adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam
lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Indikator utama “Kecamatan Sehat” adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan sehat
b. Perilaku sehat
c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
d. Derajat kesehatan yang optimal bagi penduduk kecamatan
2. Misi Puskesmas
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas adalah mendukung
tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Empat misi Puskesmas adalah
sebagai berikut:
a. Menggerakkan pembangunan
berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya.
Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang
diselenggarakan di wilayah kerjanya agar memerhatikan aspek kesehatan, yaitu
pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan,
setidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat. Pengembangan perumahan
untuk keluarga yang dilaksanakan oleh pengembang atau individu sebaiknya
melibatkan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan akan memberikan masukan berkaitan
dengan terciptanya rumah yang sehat sehingga keluarga yang tinggal di rumah
tersebut sehat.
b. Mendorong kemandirian untuk
hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya.
Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya mempunyai kemampuan di bidang kesehatan,
melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup
sehat.
c. Memelihara dan meningkatkan
mutu, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar
dan memuaskan masyarakat.
Mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi
pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan keluarga.
Sebagai pilar utama terciptanya pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu,
pelayanan kesehatan tidak dipandang sebagai pelayanan yang terjangkau oleh
seluruh lapisan keluarga.
d. Memelihara dan meningkatkan
kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat serta lingkungannya.
Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, dan masyarakat yang berkunjung dan bertempat tinggal di wilayah
kerjanya, tanpa diskriminasi dengan menerapkan kemajuan ilmu dan tekhnologi
kesehatan yang sesuai. Upaya pemeliharaan kesehatan, individu, keluarga,
masyarakat dan lingkungannya memerlukan asuhan keperawatan keluarga secara
terus-menerus dan bekesinambungan yang dilakukan perawat keluarga. Perawat
keluarga sebagai pilar utama terlaksananya asuhan keperawatan keluarga di
wilayah kerja Puskesmas merupakan ujung tombak memandirikan keluarga di bidang
kesehatan sehingga tercipta sehat sebagai gaya hidup.
D. Kegiatan Pokok Puskesmas
Kegiatan-kegiatan pokok puskesmas
yang diselenggarakan oleh puskesmas sejak berdirinya semakin berkembang , mulai
dari 7 usaha pokok kesehatan, 12 usaha pokok kesehatan, 13 usaha pokok
kesehatan dan sekarang meningkat menjadi 20 usaha pokok kesehatan yang dapat
dilaksanakan oleh puskesmas sesuai dengan kemampuan yang ada dari tiap-tiap
puskesmas baik dari segi tenaga, fasilitas,
dan biaya atau anggaran yang tersedia
Berdasarkan buku pedoman kerja
puskesmas yang terbaru ada 20 usaha pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh
puskesmas, itu pun sangat tergantung kepada faktor tenaga, sarana, dan
prasarana serta biaya yang tersedia berikut kemampuan manajemen dari tiap-tiap
puskesmas.
Dua puluh kegiatan pokok puskesmas
adalah :
1. Upaya kesehatan ibu dan
anak
a. Pemeliharaan
kesehatan ibu hamil , melahirkan dan menyusui serta bayi anak balita dan anak
prasekolah
b. Memberikan nasehat
tentang makanan guna mencegah gizi buruk
c. Pemberian nasehat
tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.
d. Imunisasi tetanus
toksoid dua kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3 kali, polio 3 kali dan campak 1
kali pada bayi
e. Penyuluhan
kesehatan dalam mencapai program KIA
f. Pelayanan
keluarga berencana
g. Pengobatan bagi ibu,
bayi anak balita dan anak prasekolah untuk macam-macam penyakit ringan
h. Kunjungan rumah untuk
mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan , memberikan penerangan dan
pendidikan tentang kesehatan
i. Pengawasan
dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi
2. Upaya keluarga
berencana
a. Mengadakan kursus
keluarga berencana unutk para ibu dan calon ibu yang mengunjungi KIA
b. Mengadakan kursus
keluarga berencana kepada dukun yang kemudian akan bekerja sebagai penggerak
calon peserta keluarga berencana
c. Mengadakan
pembicaraan –pembicaraan tentang keluarga berencana kapan saja ada kesempatan
d. Memasang IUD, cara –
cara penggunaan pil , kondom, dan cara-cara lain denngan memberi sarananya.
e. Melanjutkan
mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan kehamilan
3. Upaya peningkatan gizi
a. Mengenali
penderita-penderita kekurangan gizi dan mengobati mereka
b. Mempelajari keadaan
gizi masyarakat dan mengembangkan program perbaikan gizi
c. Memberikan
pendidikan gizi kepada masyarakat terutama dalam rangka program KIA
d. Melaksanakan
program-program :
e. Program perbaikan
gizi keluarga melalui posyandu
f. Memberikan
makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori kepada balita dan ibu
menyusui
g. Memberikan vitamin A
kepada balita umur dibawah 5 tahun
4. Upaya kesehatan
lingkungan
Kegiatan – kegiatan utamam
kesehatan lingkungan yang dilakukan staf puskesmas adalah :
a. Penyehatan air
bersih
b. Penyehatan pembuangan
kotoran
c. Penyehatan
lingkungan perumahan
d. Penyehatan limbah
e. Pengawasan
sanitasi tempat umum
f. Penyehatan
makanan dan minuman
g. Pelaksanaan peraturan
perundang-undangan
5. Upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular
a. Mengumpulkan dan
menganalisa data penyakit
b. Melaporkan kasus
penyakit menular
c. Menyelidiki di
lapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan yang masuk, untuk menemukan
kasus-kasus baru dan untuk mengetahui sumber penularan.
d. Tindakan permulaan
untuk menahan penularan penyakit
e. Menyembuhkan
penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi
f. Pemberian
imunisasi
g. Pemberantasan vektor
h. Pendidikan kesehatan
kepada masyarakat
6. Upaya pengobatan
a. Melaksanakan
diagnose sedini mungkin melalui:
o
Mendapatkan riwayat penyakit
o
Mengadaan pemeriksaan fisik
o
Mengadaan pemeriksaan labolatorium
o
Membuat diagnosa
b. Melaksanakan tindakan
pengobatan
c. Melakukan upaya
rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat berupa:
o
Rujukan diagnostic
o
Rujukan pengobatan/rehabilitasi
o
Rujukan lain
7. Upaya penyuluhan
a. Penyuluhan
kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tiap-tiap
program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada setiap
kesempatan oleh petugas, apakah di klinik, rumah dan kelompok-kelompok
masyarakat.
b. Di tingkat puskesmas
tidak ada penyuluhan tersendiri, tetapi ditingkat kabupaten diadakan
tenaga-tenaga coordinator penyuluhan kesehatan. Coordinator membantu para
petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik dan materi penyuluhan di
Puaskesmas.
8. Upaya kesehatan sekolah
a. Membina sarana
keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi berupa kantin dan sarana
keteladanan kebersihan lingkungan.
b. Membina kebersihan
perseorangan peserta didik
c. Mengembangkan
kemampuasn peserta didik untuk berperan secara aktif dalam pelayanan kesehatan
melalui kegiatan dokter kecil
d. Penjaringan kesehatan
peserta didik kelas I
e. Pemeriksaan
kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II sampai IV dan guru berupa
pemeriksaan kesehatan sederhanan
f. Immunisasi
peserta didik kelas I sampai VI
g. Pengawasan terhadap
keadaan air
h. Pengobatan ringan
pertolongan pertama
i. Rujukan
medik
j. Penanganan
kasus anemia gizi
k. Pembinaan teknis dan
pengawasan di sekolah
l. Pencatatan
dan pelaporan
9. Upaya kesehatan olah
raga
a. Pemeriksaan
kesehatan berkala
b. Penentuan takaran
latihan
c. Pengobatan dengan
teknik latihan dan rehabilitasi
d. Pengobatan akibat
cidera latihan
e. Pengawasan selama
pemusatan latihan
10. Upaya
perawatan kesehatan masyarakat
a. Asuhan perawatan
kepada individu di puskesmas maupun di rumah dengan berbagai tingkat umur,
kondisi kesehatan, tumbuh kembang dan jenis kelamin
b. Asuhan perawatan yang
diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat (keluarga
binaan)
c. Pelayanan
perawatan kepada kelompok khusus diantaranya : ibu hamil, anak balita, usia
lanjut dan sebagainya
d. Pelayanan keperawatan
pada tingkat masyarakat
11. Upaya peningkatan kesehatan kerja
a. Identifikasi
masalah, meliputi:
o
Pemeriksaan kesehatan dari awal dan berkala untuk para pekerja
o
Pemeriksaan kasus terhadap pekerja yang dating berobat ke puskesmas
o
Peninjauan tempat kerja untuk menentukan bahaya akibat kerja
b. Kegiatan peningkatan
kesehatan tenaga kerja melalui peningkatan gizi pekerja, lingkungan kerja, dan kegiatan
peningkatan kesejahteraan
c. Kegiatan
pencegahan kecelakaan akibat kerja, meliputi:
o
Penyuluhan kesehatan
o
Kegiatan ergonomik, yaitu kegiatan untuk mencapai kesesuaian antara alat
kerja agar tidak terjadi stres fisik terhadap pekerja
o
Kegiatan monitoring bahaya akibat kerja
o
Pemakaian alat pelindung
d. Kegiatan pengobatan
kasus penyakit akibat kerja
e. Kegiatan
pemulihan kesehatan bagi pekerja yang
sakit
f. Kegiatan rujukan
medic dan kesehatan terhadap pekerja yang sakit
12. Upaya kesehatan gigi dan mulut
a. Pembinaan/pengembangan
kemampuan peran serta masyarakat dalam upaya pemeliharaan diri dalam wadah
program UKGM
b. Pelayanan asuhan pada
kelompok rawan, meliputi:
o
Anak sekolah
o
Kelompok ibu hamil, menyususi dan anak pra sekolah
c. Pelayanan medik
dokter gigi dasar, meliputi:
o
Pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun yang dirujuk
o
Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi kesasaran yang lebih
mampu
o
Memberikan penyuluhan secara individu atau kelompok
o
Memelihara kebersihan (hygiene klinik)
o
Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan
d. Pencatatan dan
pelaporan
13. Upaya kesehatan jiwa
a. Kegiatan
kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok puskesmas
b. Penanganan pasien
dengan gangguan jiwa
c. Kegiatan dalam
bentuk penyuluhan serta pembinaan peran serta masyarakat
d. Pengembangan upaya
kesehatan jiwa di puskesmas melalui pengembangan peran serta masyarakat dan
pelayanan melalui kesehatan masyarakat
e. Pencatatan dan
pelaporan
14. Upaya kesehatan mata
a. Upaya kesehatan
mata, pencegaahan kesehatan dasar yang terpadu dengan kegiatan pokok lainnya
b. Upaya kesehatan mata:
o
Anamnesa
o
Pemeriksaan virus dan mata luar, tes buta warna, tes tekan bola mata,
tes saluran air mata, tes lapangan pandang, funduskopi dan pemeriksaan
labolatorium
o
Pengobatan dan pemberiaan kacamata
o
Operasi katarak dan glukoma akut yang dilakukan oleh tim rujukan rumah
sakit
o
Perawatan pos operasi katarak dan glukoma akut
o
Merujuk kasus yang tak dapat diatasi
o
Pemberian protesa mata
c. Peningkatan peran
serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan, serta menciptakan
kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan mata mereka
d. Pengembangan kesehatan
mata masyarakat
e. Pencatatan dan
pelaporan
15. Labolatorium kesehatan
a. Di ruangan
labolatorium
o
Penerimaan pasien
o
Pengambilan spesimen
o
Penanganan spesimen
o
Pelaksanaan spesimen
o
Penanganan sisa spesimen
o
Pencatatan hasil pemeriksaan
o
Pengecekan hasil pemeriksaan
o
Penyampaian hasil pemeriksaan
b. Terhadap spesimen yang
akan dirujuk
o
Pengambilan spesimen
o
Penanganan spesimen
o
Pengemasan spesimen
o
Pengiriman spesimen
o
Pengambilan hasil pemeriksaan
o
Pencatatan hasil pemeriksaan
o
Penyampaian hasil pemeriksaan
c. Di ruang klinik
dilakukan oleh perawat atau bidan, meliputi:
o
Persiapan pasien
o
Pengambilan spesimen
o
Menyerahkan spesimen untuk diperiksa
d. Di luar gedung,
meliputi:
o
Melakukan tes skrining Hb
o
Pengambilan spesimen untuk kemudian dikirim ke labolatorium puskesmas
o
Memberikan penyuluhan
o
Pencatatan dan pelaporan
16. Upaya pencatatan dan pelaporan
a. Dilakukan oleh
semua puskesmas (pembina, pembantu dan keliling)
b. Pencatatan dan
pelaporan mencakup:
o
Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas
o
Data ketenagaan di puskesmas
o
Data kegiatan pokok puskesmas yang dilakukan baik di dalam maupun di
luar gedung puskesmas
c. Laporan dilakukan
secara periodik (bulan, triwulan enam bulan dan tahunan)
17. Upaya pembinaan peran serta masyarakat
Upaya pembinaan peran serta
masyarakat dapat dilakukan melalui:
a. Penggalangan dukungan
penentu kebijaksanaan, pimpinan wilayah, lintas sektoral dan berbagai
organisasi kesehatan, yang dilakukan melalui dialog, seminar dan lokakarya,
dalam rangka komunikasi, informasi dan motivasi dengan memanfaatkan media masa
dan system informasi kesehatan
b. Persiapan petugas
penyelenggaraan melalui latihan, orientasi dan sarasehan kepemimpinan dibidang
kesehatan
c. Persiapan
masyarakat, melalui rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam mengenal dan memecahkan masalah kesehatan, dengan mengenali dan
menggerakkan sumber daya yang dimilikinya, melalui rangkaian kegiatan:
o
Pendekatan kepada tokoh masyarakat
o
Survey mawas diri masyarakat untuk mengenali masalah kesehatannya
o
Musyawarah masyarakat desa untuk penentuan bersama rencana pemecahan
masalah kesehatan yang dihadapi
d. Pelaksanaan kegiatan
kesehatan oleh dan untuk masyarakat melalui kader yang terlatih
e. Pengembangan dan
pelestarian kegiatan oleh masyarakat
18. Upaya pembinaan pengobatan tradisional
a. Melestarikan
bahan-bahan tanaman yang dapat diginakan untuk pengobatan tradisional
b. Pengembangan dan
pelestarian terhadap cara-cara pengobatan tradisional
19. Upaya kesehatan remaja
20. Dana sehat
E. Wilayah Kerja Puskesmas
Puskesmas harus bertanggung jawab
untuk setiap masalah yang terjadi di wilayah kerjanya, meskipun masalah
tersebut lokasinya berkilo-kilo meter dari puskesmas. Dengan asas inilah
puskesmas dituntut untuk lebih mengutamakan tindakan pencegahan penyakit, dan bukan
tindakan untuk pengobatan penyakit. Dengan demikian puskesmas harus secara
aktif terjun ke masyarakat dan bukan menantikan masyarakat datang ke puskesmas.
Wilayah kerja puskesmas, bisa
kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan
keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan
wilayah kerja puskesmas.
Puskesmas merupakan perangkat
Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga pembagian wilayah kerja puskesmas
ditetapkan oleh bupati KDH, mendengar saran teknis di Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan Provinsi.
Untuk kota besar wilayah kerja
puskesmas bisa satu kelurahan, sedangkan puskesmas di ibukota kecamatan
merupakan puskesmas rujukan, yang berfungsi sebagai pusat rujukan dari
puskesmas kelurahan yang juga mempunyai fungsi koordinasi. Sasaran penduduk
yang dilaksanakan oleh sebuah puskesmas rata-rata 30.000 penduduk.
Luas wilayah yang masih efektif
untuk sebuah puskesmas di daerah pedesaan adalah suatu area dengan jari-jari 5
km, sedangkan luas wilayah kerja yang dipandang optimal adalah area dengan
jari-jari 3 km.
F. Kedudukan
Puskesmas
a. Kedudukan dalam bidang administrasi
Puskesmas merupakan perangkat
Pemerintah Daerah Tingkat II dan bertanggung jawab langsung baik teknis maupun administrative
kepada Kepala Dinas Kesehatan Dati II.
b. Kedudukan dalam hirarki pelayanan
kesehatan
Dalam urutan hirarki pelayanan
kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) maka puskesmas
berkedudukan pada tingkat fasilitas kesehatan pertama.
G. Satuan Penunjang
Sesuai dengan keadaan geografi,
luas wilayah, sarana perhubungan serta kepadatan penduduk dalam wilayah kerja
puskesmas, tidak semua penduduk dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan
puskesmas. Agar jangkauan pelayanan puskesmas lebih merata dan meluas, perlu
ditunjang dengan puskesmas pembantu, penempatan bidan di desa-desa yang belum
terjangkau oleh pelayanan yang ada di puskesmas keliling. Disamping itu
penggerakan peran serta masyarakat untuk mengelola posyandu dan membina desa
wisma akan dapat menunjang jangkauan pelayanan kesehatan.
Demi pemerataan dan perluasan
jangkauan pelayanan kesehatan maka puskesmas perlu ditunjang dengan unit
pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yang disebut puskesmas pembantu dan
puskesmas keliling.
Puskesmas Pembantu
Puskesmas pembantu adalah unit
pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan puskesmas dalam ruang lingkup
wilayah yang lebih kecil. Dalam Repelita V wilayah kerja puskesmas pembantu
diperkirakan meliputi 2 sampai 3 desa, dengan sasaran penduduk antara 2500
orang (di luar Jawa dan Bali) sampai 10.000 orang (di perkotaan Jaawa dan
Bali).
Puskesmas pembantu merupakan bagian
integral dari puskesmas, dengan lain perkataan satu puskesmas meliputi juga
seluruh puskesmas pembantu yang ada di wilayah kerjanya.
Puskesmas Keliling
Puskesmas keliling merupakan unit
pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda 4
atau perahu bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta
sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas. Puskesmas keliling berfungsi
menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan puskesmas dalam wilayah
kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Kegiatan-kegiatan
puskesmas keliling adalah:
1. Memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat di daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh
pelayanan puskesmas atau puskesmas pembantu, 4 hari dalam 1 minggu
2. Melakukan penyelidikan
tentang kejadian luar biasa
3. Dapat dipergunakan
sebagai alat transportasi penderita dalam rangka rujukan bagi kasusu gawat
darurat
4. Melakukan penyuluhan
kesehatan dengan menggunakan alat audio visual
Bidan yang bertugas di desa
Pada setiap desa yang belum ada
fasilitas pelayanan kesehatan, akan ditempatkan seorang bidan yang bertempat
tiggal di desa tersebut dan bertanggung jawab langsung kepada kepala puskesmas.
Wilayah kerja bidan tersebut adalah satu desa dengan jumlah penduduk rata-rata
3000 orang, dengan tugas utamanya adalah membina peran serta masyarakat melalui
pembinaan posyandu yang membina pimpinan kelompok persepuluhan, selain
memberikan pelayanan aangsung di posyandu dan pertolongan persalinan di
rumah-rumah. Disamping itu juga menerima rujukan anggota keluarga persepuluhan
untuk diberi pelayanan seperlunya atau ditunjuk lebih lanjut ke puskesmas atau
fasilitas kesehatan yang lebih mampu dan terjangkau secara tradisional.
H. Struktur
Organisasi Puskesmas
a. Unsur pimpinan
Kepala puskesmas
b. Unsur tata usaha
1) Data informasi
2) Perencanaan dan penilaian
3) Keuangan
4) Kepegawaian
c. Unsur
pelaksana teknis fungsional
puskesmas
1) Upaya kesehatan masyarakat
2) Upaya kesehatan perorangan
d. Jaringan pelayanan puskesmas
1) Unit puskesmas pembantu
2) Puskesmas keliling
3) Bidan desa/komunitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar